-->

Cara Mengembalikan Pendengaran Yang Berkurang

Adanya penurunan kemampuan pendengaran menjadi salah satu kondisi sangat mengkhawatirkan. Pasalnya jika tidak segera ditangani, ditakutkan menjadi tuli atau tidak bisa mendengar suara sama sekali.

Cara Mengembalikan Pendengaran Yang Berkurang
Mempunyai peran sebagai indera pendengaran, telinga mempunyai fungsi sangat penting dalam kehidupan. Tidak hanya fungsinya untuk mendengar, namun telinga juga membantu dalam menjaga keseimbangan.

Dengan mendengar, maka anda juga bisa bekomunikasi sekaligus berdiskusi dengan lawan bicara. Akan tetapi, seiring dengan bertambahnya usia, fungsi telinga semakin berkurang.

Bisa disebut jika penurunan kemampuan pendengaran bukanlah suatu hal yang ringan. Sebab masalah ini juga ikut berpengaruh pada kualitas hidup dan hubungan anda dengan pasangan.

Nah, jika anda mengalami penurunan kemampuan mendengar, maka secara tidak langsung akan menganggu komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Bahkan interaksi yang yang dimaksud bisa terhambat. Tentunya, kondisi ini akan membuat anda merasa keropetan.

Sekedar untuk tampabahan informasi, telinga mempunyai beberapa bagian, seperti bagian luar, tengah, dan bagian dalam.

Pada telinga bagian luar, terdiri dari daun telinga yang tampak, tidak terkecuali saluran telinga yang dilapisi dengan rambut dan kelenjar yang mengeluarkan kotoran telinga.

Sedangkan untuk telinga bagian tengah, terdiri dari 3 tulang kecil yang juga dikenal dengan sebutan tulang palu, landasan, dan sangguridi.

Dan yang terakhir ialah telinga bagian dalam yang terdiri dari koklea. Fungsi dari bagian ini ialah sebagai organ sensorik utama pada sistem pendengaran.

Ketahui Bahaya Mendengarkan Musik Terlalu Keras

Proses pada sistem pendengaran bisa terjadi saat gelombang suara masuk ke dalam telinga. Kemudian suara tersebut akan menyebabkan gendang telinga bergetar.

Dari getaran ini, kemudian dilanjutkan pada bagian telinga tangah, dan akan diperkuat untuk dilanjutkan pada koklea yang merupakan bagian terakhir dari sistem pendengaran. Koklea ini yang akhirnya mengirim sinyal melalui saraf pendengaran menuju otak.

Penting pula diketahui bahwa suara yang normal, aman dan nyaman untuk didengar oleh telinga ialah suara dengan tingkat keras atau nyaring sekitar 90 desibel (dB).

Umumnya, suara yang sudah berada di atas 85 desibel, tergolong pada kategori berbaya. Akan tetapi, hal tersebut juga tergantung pada berapa lama durasi dan seberapa sering anda mendengar suara dengan kenyaringan tersebut.

Menurut dari sumber WHO, terhitung hingga tahun 2015, setidaknya ada sekitar 360 juta orang di seluruh dunia yang menderita gangguan pendengaran.

Lebih lanjut, ada sekitar 1,1 miliar orang di dunia yang mempunyai risiko menderita gangguan sistem pendengaran terdampak dari cara menggunakan alat pemutar musik, sekaligus suara dari tempat hiburan seperti halnya bar, konser musik, klub malam, ataupun pertandingan olahraga.

Jika secara umum, penurunan kemampuan pendengaran bisa terjadi lantaran sinyal dari suara tidak sampai ke otak manusia. Faktor penyebabnya pun bervariasi.

Contoh yang paling sederhana ialah usia yang semakin bertambah, sering terpapar suara keras dan berulang, bahkan bisa pula disebabkan oleh penggunaan obat seperti antibiotik, aspirin, kemoterapi, malaria, dan yang lainnya yang ikut andil dalam rusaknya fungsi pendengaran.

Dibagi sesuai letak kelainannya, setidaknya ada dua jenis gangguan pendengaran. Beberapa diantaranya ialah gangguan pendengaran sensorineural dan gangguan pendengaran konduktif.

Gangguan pendengaran sensorineural, merupakan gangguan pendengaran yang disebabkan oleh adanya kerusakan pada koklea di telinga dalam, atau bisa juga karena kerusakan pada saraf pendengaran.

Kondisi ini pada dasarnya bisa terjadi secara alami, tepatnya seiring dengan bertambahnya usia, atau bisa jadi karena ada dampak dari cedera.

Sedangkan untuk gangguan pendengaran konduktif, bisa terjadi saat suara sudah tidak bisa diteruskan pada telinga bagian dalam.

Kondisi ini sangat umum disebabkan oleh adanya penyumbatan pada telinga. Baik karena kotoran telinga, ataupun penumpukan cairan akibat infeksi telinga. Namun bisa juga karena kondisi gendang telinga pecah.

Sebagai manusia biasa, kita tidak bisa menerka atau memprediksi hal apa yang bisa terjadi pada kita di kemudian hari. Pasalnya, gangguan pendengaran bisa terjadi secara tiba-tiba, namun perkembangannya secara bertahap.

Tanda yang paling umum dialami oleh penderita gangguan pendengaran ialah kesulitan mendengar ucapan orang lain dengan sangat jelas, terjadi salah paham dengan apa yang dikatakan lawan bicara, meminta orang untuk mengulangi perkataan mereka, dan juga mendengarkan musik (menonton televisi) dengan volume yang lebih tinggi dibanding dengan orang lain yang masih normal.

Cara Mengatasi Dan Mengobati Penurunan Kemampuan Pendengaran

Apabila anda sudah mengalami penurunan level pada sistem pendengaran, maka ada beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan. Umumnya pengobatan disesuaikan dengan penyebab serta tingkat keparahan dari gangguan pendengaran anda.

Pengobatan Pada Gangguan Pendengaran Sensorineural

Pengobatan pada gangguan ini sudah mempunyai tingkat kerusakan permanen. Sehingga tujuan dari pengobatan hanya untuk memaksimalkan pendengaran.

Untuk pilihan pertama, pengobatan bisa dilakukan dengan penggunaan alat bantu dengar. Dengan demikian, anda masih bisa membuat suara menjadi lebih kuat dan lebih mudah didengar.

Jika gangguan sistem pendengaran anda sudah berada pada level paling parah, pilihan lain yang bisa dilakukan ialah dengan implan koklea.

Sangat berbeda dengan alat bantu dengar dengan kemampuannnya untuk menguatkan suara yang mengarah ke saluran telinga, justru implan koklea akan menggantikan bagian yang rusak atau sudah tidak berfungsi dari telinga bagian dalam.

Pengobatan Pada Gangguan Pendengaran Konduktif

Pada pengobatan ini, dokter akan memberikan beberapa pilihan cara penanganan gangguan sistem pendengaran anda.

Mulai dari membersihkan kotoran yang menyumbat telinga, proses ini menggunakan bantuan minyak agar kotoran menjadi encer. Selanjutnya kotoran tersebut bisa dibuang dengan mudah.

Namun bisa dengan pengobatan infeksi telinga, yakni dengan memberikan antibiotik ataupun prosedur operasi gendang telinga. Langkah ini jika terdapat lubang pada gendang telinga sehingga bisa mengembalikan fungsi pendengaran dengan baik.

Sebenarnya pengobatan yang diambil disesuaikan dengan seberapa parah gangguan sistem pendengaran anda. Dalam ha ini, sebelum ditangani, dokter akan melakukan analisis terlebih dahulu.

Seperti yang sudah kami paparkan diatas, ada begitu banyak manfaat dari beberapa cara yang digunakan saat mengobati penurunan kemampuan pendengaran.

Manfaat yang paling mencolok ialah, mengembalikan rasa percaya diri anda yang sebelumnya sudah hilang, berkurangnya depresi, peningkatan kualitas hidup yang lebih baik, serta membuat hubungan anda dengan orang yang dicintai semakin erat.

Jika masih dalam skala gangguan pendengaran sensorineural, Langkah penggunaan alat bantu dengar bisa menjadi pilihan yang sangat membantu.

Akan tetapi sangat disayangkan, sebab hanya 1 dari 5 orang yang membutuhkan alat bantu dengar, terpaksa memilih untuk menggunakannya.

Jika anda sudah mengalami gejala penurunan kemampuan pendengaran, akan lebih baik jika segera dikonsultasikan dengan dokter. Sehingga akan diambil pengananan yang tepat, sehingga gejala tersebut tidak semakin parah.

Bagaimana? Apa penjelasan yang kami tulis diatas masih kurang jelas? Sebenarnya, pengobatan gangguan pendengaran bisa dilakukan dengan alternatif lain. Seperti halnya mengkonsumsi ramuan alami, atau dengan obat tetes telinga.

Namun yang penting diperhatikan, harus ada saran atau anjuran dari dokter. Sehingga penanganan yang anda ambil tidak salah.

Terbaru Lebih lama

Related Posts

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Subscribe Our Newsletter